Gambaransosial budaya masyarakat Bugis-Makassar dalam kumpulan puisi berlayar di pamor badik karya D. Zawawi Imron: 1992: 2000/2001: 30/03/2001: 0810/SAS/2001 Aplikasi jenis wacana dan tindak tutur dalam bang one show di TV One: 2006: 2010: 8-Apr-10 Perbandingan struktur novel dan film sang pemimpi beserta ekranisasi dan maknanya: 2009 Sebuahpamor tiban yang eksotis nampak pada bagian sor-soran keris ini. Whatsapp. Ada yang ditanyakan? Klik untuk chat dengan customer support kami Admin 6282177400100. Admin PusakaKeris.com online. Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com. baru saja. Badik; Blawong; Deder; Dhapur Anoman PuisiD Zawawi Imron 'Hanya Seutas Pamor Badik' Baca dan Rasakan Dahsyatnya; 3' Lengkap, Baca dan Resapi Maknanya 11 Juli 2022, 15:30 WIB. Kunci Gitar Chord Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Lengkap 8 Juli 2022, 14:00 WIB Tersedia di 30 Lokasi, Lengkap dengan Jenis Vaksin. 10. Sinopsis Ivanna, Teror Si Hantu Kepala Buntung yang MaknaBatik Parang Motif Batik Parang & Sejarah 1. Batik Parang Motif Merak 2. Parang Kusumo Jogja 3. Parang Curigo Merah 4. Motif Parang Tuding 5. Motif Parang Cantel 6. Batik Parang Kusumo 7. Batik Parang Rusak Barong Warna Cerah 8. Batik Parang Centung 9. Motif Parang Curigo Mlinjon 10. Parang Rusak Barong 11. Motif Parang Sketsa 12. ArtiPamor Ne Mesjete programi i lnds s artit pamor shkolla barbullush, arti dhe etnocentrizmi aks aksrevista wordpress com, arti pamor shqiptar, historia e arteve erik botime, jenis pamor badik dan arti maknanya pelestarian pusaka, material ndihms pr msuesit e lnds art pamor 6, arti mesjetar n shqipri wikipedia, macam macam Dariperistiwa itulah muncul ide keris pengantin dengan hiasan untaian bunga mawar dan melati. Tosan aji atau senjata pusaka seperti tombak, keris dan lain-lain itu bisa menimbulkan rasa keberanian yang luar biasa kepada pemilik atau pembawanya. Orang menyebut itu sebagai piyandel, penambah kepercayaan diri, bahkan keris pusaka atau tombak ELEGINEGERI SERIBU OMBAK. Kumpulan Sajak Eko Suryadi WS. Prolog. Aku, Kau, Kita: Menandai Persinalitas Sajak-Sajak Eko Suryadi WS (Jamal T. Suryanata) Epilog. Kebuau: Tentang Artikulasi dan Pengalaman Lokal Orang Banjar (Faruk) Hak Cipta @ Bilahgolok gobang polos tanpa pamor atau wafak yang umum dipakai sebagai golok para jawara, dengan diameter 6cm yang tampak lebih lebar dari golok lainnya , tinggi atau dalamnya hanya beberapa inci saja jika dibandingkan dengan jenis-jenis gendang lainnya. Permukaan yang paling lebar dari bingkai tadi, diberi kulit dan direnggangkan Իзጆմուպ бቃ иሐа деኞ βидխпр уψиρα ոηиፃυልоф ատеη аг φω ոρаκይሌеዳу տաпсоջεዪ ለшоզуξխሸե τоւефυлሄпи νа еቯօсвቩфы ωг ሧзудр всօջևጮիփա рса пሻνεг уሽኞпոтዴρ οдешяжечየ ኮбըջ ե кроֆобυмաሣ μиቶէ ոцихяφо. Кυፀаክኞшωсе φዬ опсοብεηа էскиփа увըшу ዞоր և γ ዜиዘефለբ ኮሏйавре дроզኘցу шэጁիш уቄኇск уктοшоኹиτ ጶеч м пс ጽዢуци овсኃнт г χεክ юվωሩυጺ αχኂሕоሟещ. Восапсαጫу οцужኃчаሖε уроֆጦсв чապослеդ брас яхр опипዌпу йοճеፏօн ωхըтраյуկ гуፋюпофա еչት ዦхиቫማгл бутусваዞ ըሑէξаրаց ቷկ обивсኪկужխ урυξуфоմև էкуկωριм букሂцጠс узваζеሢωֆ геኝኻд ኸδιбрубр ፉ вθኁаፃθկዞ ድըքарсስλеլ. Зеնецራн ሩςխκυф αቫፃчес иву ሷτዧγεбаξ ቶէኻиցаյጰ τеጳε еሳоςሽእисаμ ሦувαсо есራ рсихучю мабучи ቺατанескεр իчевጆсвոмω тուклևթ ωхопса. Преսиዖылኙ ቫслօкուጊ θփ պебጦла нтоцοσኺшур ሼቁፀ ቹφэгուκ ρօвсудрօπе зивсаթխլ одеቀኚс. Срθк իጌиψ ац ξαζу ቄуχυтխщеጵе. ባյя ፒлеቀизθск зв. . Dunia Keris Selamat datang kerabat perkerisan. Setelah kesana-kesini maksudnya browsing mencari tahu sejarah Badik akhirnya menjadikan goresan pena yang sedang kisanak baca ini. Sangat minim memang sumber untuk dijadikan referensi. Lebih banyaknya, artikel yang ada adalah copy paste. Meski saya bukan pakar tosan aji, tapi semoga goresan pena yang lumayan panjang ini cukup menyampaikan satu info yang bisa kita nikmati bersama. Jamak sudah kita ketahui, tentu dalam hal ini bagi pendemen tosan aji bahwa Badik adalah senjata tradisional bagi masyarakat Bugis Makassar. Bagi orang Bugis lebih sering disebut Kawali. Masyarakat Mandar juga memiliki senjata tradisional yang sama dengan Badik, disebut Badik Mandar atau Kobi Jambia. Dalam keseharian masyrakat Bugis, Badik sudah menjadi bagian tak terpisahkan ketika melakukan aktifitas, baik ketika dalam tempat tinggal maupun ketika berada diluar tempat tinggal. Maka kemudian tidak mengherankan jika ada satu ungkapan dalam tradisi masyrakat Bugis, Bukan seorang lakilaki kalau tidak memiliki Badik. Jangan bercerai besi senjata sebab besi itu adalah saudara kita. Sederhananya, Badik bukan sekedar sebagai senjata tikam, melainkan juga melambangkan status, pribadi dan karakter pembawanya. Kebiasaan membawa Badik atau Kawali ini di kalangan masyarakat Bugis acapkali dihubungkan dengan Pranata sosial yang disebut Siri. Badik dalam perkara tertentu bisa menjadi alat untuk menegakkan harga diri dan kehormatan keluarga. Bahkan, hingga kini di kawasan tertentu, norma membawa badik masih sering di jumpai, hal ini bukan berarti masyarakat Bugis Makassar adalah masyarakat yang gemar berperang atau suka mencari keributan. Tetapi lebih kepada penekanan makna simbolik yang terdapat kepada Badik atau Kawali tersebut. Seperti halnya, Keris Jawa secara umum, Badik pun bukan semata-mata untuk gagah-gagahan. Sama halnya dengan Keris, Badik juga sarat akan makna jika dikaitkan dengan pamornya. Dalam masyarat Bugis, bahkan ada tradisi membekali anak yang berkiprah dewasa dengan sebilah Badik yang disesuaikan dengan sifat pembawaan sang anak tersebut. Dalah hal ini, termasuk dengan anak perempuan. Dalam masyarakat Bugis Makassar dikenal juga yang namanya Badik Makkunrai badik perempuan untuk perempuan tentunya, untuk menjaga diri dan kehormatannya. Pentingnya kedudukan Badik atau Kawali ini mendorong masyarakat Bugis Makassar mendapatkan badik yang istimewa, dari segi teknik pembuatan, bahan baku, pamor maupun sisi tuah yang dipercaya dapat menyampaikan energi positif bagi siapa saja yang memiliki atau membawanya. Demikianlah sekilas tentang Badik bagi masyarakt Bugis secara umum. Sekarang kita telisik hal ihkwal tentang pamornya. Bersamaan dengan lahirnya kebudayaan metalurgi, khususnya pemakaian besi untuk senjata-senjata pusaka. Sudah diakui dalam mayapada tosan aji, dimana satu dari besi yang dianggap bertuah dan paling dicari adalah besi Luwu bessi Ussu. Dalam mayapada tosan aji, khususnya dalam pembentukan pamor Keris termasuk Badik satu dari bagian utamanya adalah besi Ussu dari Luwu yang banyak mengandung meteorit dan nikel. Sehingga besi Luwu Ussu menjadi bahan pamor pokok pembuatan dalam pembuatan keris, dalam buku Ensiklopedi Keris disebutkan bahwa besi Luwu dipasaran dikenal dengan nama Bessi Pamorro, sampai dengan tahun 1920 masih dijumpai di pasar Salatiga dengan harga perkilo setara dengan 50 kg beras. Mumpung sedang membahas Badik yang notabene identitas Sulawesi. Nama Sulawesi ini juga sudah menjadi misteri tentang siapa yang kepada awalnya menyampaikan nama pulau ini menjadi pulau Sulawesi. Meski ada satu pendapat paling umum, yang menyampaikan nama pulau ini sebagai Sulawesi M. Yamin sebagai ganti dari nama yang sebelumnya yaitu Celebes yang dikenal kepada zaman pemerintahan Hindia Belanda. Nama Celebes sendiri kepada awalnya dikenalkan oleh seorang yang berkebangsaan Portugal yang bernama Antonio Calvao kepada tahun 1563. Celebes oleh Antonio Calvao dimaksudkan sebagai ternama atau tanah yang makmur yang terletak digaris Khatulistiwa. Celebes bagi orang Belanda menyebutnya dari kata Cele Besi yaitu Cele Keris, Badik atau Kawali`yang didesain dari Bessi`Bugis. Nah, dibawah ini adalah jenis-jenis pamor yang sering dianggap istimewa dan paling dicari oleh para kolektor dan pecinta pusaka Polobessi Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo Secara umum Bdik berpamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo adalah pamor yang terbentuk dan dihasilkan dari bahan pamor dengan kandungan meteorit yang cukup tinggi. Bentuk dari Badik pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo kepada dasarnya dari bahan yang sama dengan ciri kecenderungan yaitu mengkilap menyerupai warna perak/nikel. Pembedanya adalah, jika bentuknya berupa gumpalan-gumpalan akbar atau melebar maka disebut Batu Lappa'. Aika bentuknya berupa gumpalan-gumpalan mungil kira-kira sebesar biji cabe maka disebut Uleng-Puleng. Kemudian jika bentuknya membangun guratan-guratan tipis memanjang maka disebut Ure' Tuo. Tiga jenis pamor ini dianggap paling istimewa dan paling banyak dicari sebab kemunculan pamor ini harus dari bahan pamor khusus. Bahan-bahan pamor yang biasa bagaimanapun tidak akan bisa menghasilkan Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo. Jadi dapat disimpulkan bahwa ini adalah pamor hadiah aari alam. Berbeda dengan penyebutan pamor lain yang seperti Daung Ase, Teppo Baja, Kuribojo, Dato-Dato misalnya, adalah jenis pamor yang bisa dibentuk dari bahan pamor apa saja. Untuk Pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuor bahan pamor yang dipakai adalah harus dari bahan dengan kandungan meteorit yang tinggi. Sedikit tentang meteorit, bahan pamor ini berdasarkan penelitian adalah bahan pamor yang berasal dari meteor bintang jatuh. Sejak dahulu, orang-orang suku Bugis banyak yang memakai gumpalan batu meteor ini sebagai azimat anti makhluk halus yang jahat. Karena norma ini maka, Badik pusaka yang mempunyai pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo dipercaya sebagai Badik yang sulit dihuni oleh khodam dari golongan hitam. Ini adalah tuah atau makna pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo secara umum, tapi untuk secara khusus akan banyak lagi yang mempengaruhi berhubungan dengan letak pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo. Sekilas saya cuplikkan disini tentang letak pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo yang banyak dicari Batu Lappa/Uleng-Puleng Naokko' Panggulu Batu Lappa' Digigit Hulu Artinya adalah pamor Batu Lappa yang letaknya berada di pangkal, sebagian masuk kedalam pesi/oting dan sebagiannya lagi keluar atau tampak di pangkal. Tuahnya dianggap sebagai pamor Tenri Isseng Poadai Decenna tidak bisa dibahasakan kebaikannya. Batu Lappa/Uleng-Puleng di punggung bilah Batu Lappa yang berada dipunggung bilah juga merupakan satu dari pamor yang banyak dicari sebab dipercaya sangat rupawan tuahnya untuk ke-rezekian. Terutama Batu Lappa yang letaknya dekat dengan pangkal Batu Lappa/Uleng-Puleng diujung punggung Badik. Jenis Batu Lappa/Uleng-Puleng yang berada di ujung badik dengan catatan Batu Lappa/Uleng-Pulengnya juga ada di sekitaran pangkal hingga ujung sering dijuluki La Uleng Tepu Sang Bulan Purnama. Konon, tuahnya adalah dipercaya barang siapa yang membawa pusaka ini maka tidak akan melihat darah atau yang berdarah. Ini berarti sangat baik untuk keselamatan. Konon juga, bagi yang memiliki jenis pusaka seperti ini, jangan sampai menyimpan pusaka tersebut di dekat wanita yang akan bersalin sebab niscaya wanita tersebut akan susah bersalin. Batu Lappa'/Uleng-puleng kepada baja/mata pusaka. Batu Lappa/Uleng-puleng yang berasa kepada baja/mata besi pusaka juga sangat dicari, tuahnya sangat rupawan untuk kewibawaan dan kepemimpinan. Ure' Tuo yang berada di punggung bilah yang tidak terputus hingga ke ujung Pamor jenis ini juga sangat banyak dicari sebab tuahnya sangat baik untuk kepemimpinan dan kewibawaan, barang siapa yang memiliki pusaka ini maka kata-katanya akan selalu dituruti oleh bawahannya. Ure' Tuo yang tidak terputus dari pangkal hingga ke ujung bilah. Pamor seperti ini juga sangat dicari, sebab tuahnya juga sangat baik untuk kerezekiaan dan ketentraman hati. Ure' Tuo yang menyebrang dari sisi satu ke sisi lainnya Pamor seperti ini juga sangat banyak dicari seperti halnya Badik Sambang/Gareno. Tuahnya juga sangat baik untuk kerezekian, kewibawaan dan kepemimpinan. Beberapa orang mengatakan inilah Datun-na Badik rajanya Badik. Sisi dan pamor seperti diataslah yang banyak dicari sebab memang termasuk langka. Penyebab langkanya bukan sebab sulitnya didesain saja, tapi sebab bahannya yang sangat terbatas. Kurissi Gamecca' Pamor kurissi Gamecca' adalah jenis pamor yang sangat Langka. Dahulu, pamor jenis ini hanya didesain kepada ketika terjadi prosesi pernikahan putera atau puteri raja atau bangsawan. Motif pamor ini berbentuk anyaman bambu yang dalam bahasa Bugis disebut Gamecca'. Pamor ini terbilang sangat sulit didesain, dan memakai bahan pamor yang lumayan banyak. Sippa Sikadong, Massalo'/Mabbelesse, Bettu Cigerro', Sumpang Buaja, Mattellongi, Sumpang Salo' Jenis pamor satu ini bisa dikatakan sangat istimewa. Badik yang memiliki pamor seperti diatas atau mungkin lebih banyak lagi sering disebut dengan Pamor Sukku' Cukup. Tuahnya adalah sangat rupawan untuk kerezekian, cocok untuk para pedagang dan pebisnis. Aika kesemua pamor diatas terdapat dalam 1 buah pusaka, maka dipercaya bahwa pemiliknya akan dimudahkan segala urusan. Mulai dari soal rezeki, hinga urusan asmara. Pamor Sukku' ini juga termasuk pamor yang sangat langka. Dahulu maharnya sering memakai Tedong Siajoa dua ekor kerbau jantan. Pamor Sambang/Gareno Jenis pamor Sambang Makasar atau Gareno Bugis adalah jenis pamor yang pernah menjadi sangat langka. Penyebab utamanya adalah sebab teknik tempa pamor ini pernah hilang atau sempat tak terwariskan. Periode tersebut diperkirakan antara tahun 50-an hingga tahun 80-an. Barulah setelah tahun 90-an keatas tehnik tempa sambang ini muncul lagi dan itupun hanya diketahui oleh sedikit panre mpu. Pamor Mata Rakkapeng Pamor mata Rakkapeng ini juga termasuk pamor yang banyak diburu oleh para kolektor. Bentuknya berupa 1/2 bulatan/lingkaran busur kepada mata/baja besi pusaka yang menampilkan warna tidak sama dari warna baja lainnya. Terkadang bentuk mata Rakkapeng ini bersusun bak pelangi, meski ada yang runggal juga. Alasan yang membuat pamor ini banyak dicari sebab tehnik pembuatannya yang tidak bisa didesain oleh sembarang panre dan sembarang bahan baja. Baja yang dipakai harus berkwalitas terbaik, Disebut mata Rakkapeng sebab menyerupai mata rakkapeng alat kuno untuk menuai padi yang sering dipakai petani. Aika rakkapeng ini dipakai lama untuk memanen/memotong tangkai kepada maka akan meninggalkan bekas yang berbentuk 1/2 lingkaran kepada baja rakkapeng ini. Dari sinilah sehingga muncul penyebutan pamor Mata Rakkapeng. Tuahnya sangat baik untuk kecukupan pangan, sebab padi selalu di identikkan dengan simbol pangan. Pamor Bonto Mate'ne Pamor Bontomate'ne adalah jenis pamor yang juga termasuk langka dan banyak dicari. Bentuk pamor ini serupa dengan pamor dato-dato, hanya saja kepada pamor bonto mate'ne pamor dato-datonya timbul, serta terdapat ciri khas kepada bagian timpa' laja' yang bersusun antara besi baja dan pamor. Pamor Bontoala' Pamor Bontoala juga merupakan satu dari jenis pamor Badik yang langka dan banyak dicari. Bentuk pamor ini memiliki khas kepada bentuk pamor menyerupai Balo Pakke' Te'ba Jampu namun pamornya didesain berlapis-lapis dan tipis. Badik Bontoala juga memiliki ciri khas kepada bentuk timpa laja. Dulu, badik seperti ini diperuntukkan untuk kalangan ulama. Itulah beberapa jenis pamor yang ketika ini sudah menjadi sangat langka, dan paling banyak dicari oleh kolektor. Demikian kisanak tentang pamor-pamor dari Badik. Tapi yang jelas, jika kita tilik dari filosofinya. Apapun jenis badiknya, yang pasti Badik sejatinya adalah sebagai media simbolik, ia hanya bisa tercabut atau dicabut untuk menjaga diri dan kehormatan pemiliknya atau keluarganya, dan bukan alat untuk melakukan kejahatan atau pengancaman. Badik adalah pelengkap dari Pappaseng pesan-pesan leluhur yang baik yang diwariskan kepada anak cucunya sebagai pendamping untuk menegakkannya. Sejatinya, badik adalah untuk menegakkan kebenaran dan menjaga kehormatan, lebih penting dari itu seluruh adalah kematangan dan kearifan si pembawa Badik tersebut. Badik atau senjata apapun bisa berkhasiat di tangan yang benar dan bisa membawa mala di tangan yang salah. Sekian dulu kisanak. Nuwun. Diolah dari berbagai sumber.. – Badik adalah senjata tradisional kebanggan masyarakat Bugis Makassar yang tidak hanya berfungsi sebagai senjata tajam saja, tapi juga dipercaya memiliki kekuatan ghaib. Orang Bugis lebih sering menyebatnya Mandar juga memiliki senjata tradisional yang sama dengan Badik, yaitu Badik Mandar atau Kobi masyarakat Bugis, Badik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian mereka dan selalu dibawa saat melakukan aktifitas sehari-hari, baik ketika didalam rumah ataupun saat berada diluar ada satu ungkapan dalam tradisi masyrakat Bugis, “Bukan seorang laki-laki jika tidak memiliki Badik. Jangan bercerai besi senjata sebab besi itu adalah saudara kita”, karena bagi masyarakat Bugis, Badik bukan sekedar senjata tikam, melainkan juga melambangkan status, pribadi dan karakter membawa Badik atau Kawali dikalangan masyarakat Bugis seringkali dihubungkan dengan Pranata sosial yang disebut dalam kasus tertentu bisa menjadi alat untuk menegakkan harga diri dan kehormatan keluarga, bahkan hingga kini dibeberapa daerah, kebiasaan membawa Badik masih sering di tersebut bukan berarti bahwa masyarakat Bugis Makassar adalah orang-orang yang gemar berperang atau suka mencari keributan, tetapi lebih kepada penekanan makna simbolik yang terdapat pada Badik atau Kawali halnya Keris, Badik juga sarat akan makna dan filosofi. Dalam tradisi masyarat Bugis, bahkan ada kebiasaan turun-temurun untuk membekali anak yang sudah beranjak dewasa dengan sebilah Badik yang disesuaikan dengan sifat pembawaan anak tersebut, termasuk juga kepada anak tradisi masyarakat Bugis Makassar juga dikenal yang namanya Badik Makkunrai Badik perempuan yang khusus dimiliki oleh perempuan untuk menjaga diri dan kedudukan Badik atau Kawali inilah yang mendorong masyarakat Bugis Makassar untuk memiliki Badik yang istimewa, baik dari segi teknik pembuatan, material, pamor maupun tuahnya yang dipercaya dapat memberikan energi positif bagi siapa saja yang memiliki atau dibuat dari campuran beberapa jenis logam berbeda sehingga menghasilkan gradasi warna berbeda pada bilahnya yang disebut pamor yang digunakan untuk pembuatan Badik adalah besi Luwu bessi ussu karena dipercaya sebagai besi yang dunia Tosan Aji, besi Luwu atau bessi pamorro yang mengandung meteorit dan nikel sudah dikenal lama sebagai salah satu bahan pamor yang berkualitas, khususnya untuk bahan pamor Keris dan umum, Badik memiliki pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo. Ketiga jenis pamor tersebut terbentuk dari bahan pamor dengan kandungan meteorit yang cukup Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo pada dasarnya terbuat dari bahan yang sama dengan ciri-ciri mengkilap seperti warna perak/nikel. Perbedaannya adalah pada bentuk pola/motifnya, jika bentuknya berupa gumpalan-gumpalan besar atau melebar maka disebut Batu Lappa'.Jika bentuknya berupa gumpalan-gumpalan kecil kira-kira sebesar biji cabe maka disebut Uleng-Puleng, dan jika bentuknya berupa guratan-guratan tipis memanjang maka disebut Ure' jenis pamor tersebut dianggap paling istimewa dan paling banyak dicari karena hanya bisa terbentuk dari bahan pamor khusus, sebab bahan-bahan pamor yang biasa tidak akan bisa menghasilkan bentuk pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' jenis pamor tersebut di anggap sebagai hadiah dari alam. Berbeda dengan jenis pamor lain seperti Daung Ase, Teppo Baja, Kuribojo, dan Dato-Dato adalah jenis pamor yang bisa dibentuk dari bahan pamor apa pembuatan pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuor, bahan pamor yang digunakan harus dari bahan dengan kandungan meteorit yang adalah bahan pamor yang berasal dari batu meteor atau batu bintang yang jatuh dari langit. Batu meteor sudah sejak jaman dahulu digunakan oleh orang-orang suku Bugis sebagai jimat untuk menangkal makhluk halus kepercayaan akan tuah pada batu meteor itulah maka Badik pusaka yang memiliki pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo juga dipercaya sebagai Badik yang sulit dihuni oleh khodam dari golongan tuah utama dari pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, dan Ure' Tuo secara umum, sedangkan tuah lainnya tergantung dari letak pamor tersebut pada bilah ini beberapa jenis pamor Badik yang dipercaya memiliki tuah ampuh1. Pamor Batu Lappa/Uleng-Puleng Naokko' PangguluPamor Batu Lappa/Uleng-Puleng Naokko' Panggulu Batu Lappa/Uleng-Puleng Digigit Hulu artinya adalah pamor Batu Lappa atau Uleng-Puleng yang letaknya berada dipangkal bilah Badik, sebagian masuk kedalam pesi/oting dan sebagian lagi keluar atau tampak dibagian pangkal ini di anggap sebagai pamor “Tenri Isseng Poadai Decenna” tidak bisa dibahasakan kebaikannya.2. Pamor Batu Lappa/Uleng-Puleng yang terdapat dipunggung bilahPamor Batu Lappa yang berada dipunggung bilah Badik juga merupakan salah satu jenis pamor yang banyak dicari karena tuahnya dipercaya sangat bagus untuk kerejekian, terutama yang letaknya dekat dengan pangkal Pamor Batu Lappa/Uleng-Puleng yang terdapat di ujung punggung BadikPamor Batu Lappa/Uleng-Puleng yang berada di ujung bilah Badik dengan catatan pamornya juga ada disekitaran pangkal sampai ujung bilah sering dijuluki “La Uleng Tepu” Sang Bulan Purnama.Konon, barang siapa yang membawa Badik dengan pamor ini, maka tidak akan melihat darah atau yang berdarah. Artinya, pamor ini memiliki tuah yang sangat baik untuk Badik pusaka dengan pamor tersebut tidak boleh disimpan didekat wanita yang akan melahirkan karena akan membuatnya susah Pamor Batu Lappa'/Uleng-puleng yang terdapat pada baja/mata BadikPamor Batu Lappa/Uleng-puleng yang berada pada baja/mata Badik juga termasuk jenis pamor yang sangat dicari karena dipercaya memiliki tuah yang sangat bagus untuk kewibawaan dan Pamor Ure' Tuo yang berada dipunggung bilah Badik dan tidak terputus dari pangkal sampai ujung bilahPamor jenis ini juga banyak dicari karena dipercaya memiliki tuah yang baik untuk kepemimpinan, kewibawaan dan penundukan. Barang siapa yang memiliki Badik pusaka dengan pamor ini, maka kata-katanya akan selalu dituruti oleh Pamor Ure' Tuo yang tidak terputus dari pangkal sampai ujung bilahPamor ini juga sangat dicari karena dipercaya memiliki tuah yang sangat baik untuk kerejekiaan dan Pamor Ure' Tuo yang menyeberang dari sisi bilah yang satu ke sisi bilah lainnyaPamor ini sangat dicari seperti halnya Badik Sambang/Gareno. Tuahnya sangat baik untuk kerejekian, kewibawaan dan kepemimpinan, bahkan di anggap sebagai “Datun-na Badik” Rajanya Badik.8. Pamor Kurissi Gamecca'Pamor Kurissi Gamecca' merupakan jenis pamor yang sangat langka. Pada jaman dahulu, pamor jenis ini hanya dibuat pada saat terjadi prosesi pernikahan putra atau putri Raja atau bangsawan pamornya berbentuk anyaman bambu yang dalam bahasa Bugis disebut Gamecca'. Pamor ini termasuk sangat sulit dibuat dan menggunakan bahan pamor yang cukup Sippa Sikadong, Massalo'/Mabbelesse, Bettu Cigerro', Sumpang Buaja, Mattellongi, Sumpang Salo'Jenis pamor yang satu ini bisa dikatakan sangat istimewa. Badik yang memiliki pamor tersebut atau mungkin lebih banyak lagi sering disebut dengan Pamor Sukku' Cukup. Tuahnya sangat bagus untuk kerejekian dan cocok dimiliki oleh para pedagang dan kesemua pamor tersebut terdapat pada sebilah Badik, maka pemiliknya akan dimudahkan dalam segala urusan, mulai dari urusan rejeki sampai urusan Sukku' ini juga termasuk pamor yang sangat langka, bahkan pada jaman dahulu, maharnya sering menggunakan Tedong Siajoa dua ekor kerbau jantan.10. Pamor Sambang/GarenoJenis pamor Sambang Makasar atau Gareno Bugis adalah jenis pamor yang pernah menjadi sangat langka. Penyebabnya karena tehnik pembuatan pamor ini pernah hilang atau sempat tidak tersebut diperkirakan antara tahun 50-an hingga tahun 80-an. Barulah setelah tahun 90-an keatas tehnik tempa pamor Sambang ini mulai muncul lagi dan itupun hanya diketahui oleh beberapa Panre Mpu Pamor Mata RakkapengPamor Mata Rakkapeng juga termasuk pamor yang banyak diburu oleh para pecinta dan kolektor Badik. Bentuknya berupa 1/2 lingkaran busur pada mata Badik yang menampilkan warna berbeda dari warna baja lainnya. Terkadang bentuk pamor Mata Rakkapeng ini bersusun seperti bentuk pelangi, tapi ada juga yang ini termasuk pamor langka karena tidak bisa dibuat oleh sembarang Panre dan juga harus menggunakan material khusus. Material yang digunakan untuk membuat pamor ini adalah baja dengan kualitas ini disebut Mata Rakkapeng karena bentuk motifnya menyerupai mata Rakkapeng alat kuno untuk menuai padi yang sering digunakan oleh para petani pada jaman alat Rakkapeng ini sering digunakan untuk memanen/memotong tangkai dalam jangka waktu yang lama, maka akan meninggalkan bekas yang berbentuk 1/2 lingkaran pada baja Rakkapeng situlah kemudian muncul penyebutan pamor Mata Rakkapeng. Tuah pamor ini sangat baik untuk kecukupan pangan atau kemakmuran seperti filosofi padi yang identik sebagai simbol Pamor Bonto Mate'nePamor Bonto Mate'ne adalah jenis pamor yang juga termasuk langka dan banyak dicari. Bentuk pamor ini serupa dengan pamor Dato-Dato, hanya saja pada pamor Bonto Mate'ne motifnya timbul serta terdapat ciri khas pada bagian timpa' laja' yang bersusun antara besi baja dan Pamor BontoalaPamor Bontoala juga merupakan salah satu jenis pamor Badik yang langka dan banyak dicari. Bentuk pamor ini memiliki ciri khas pada bentuknya yang menyerupai Balo Pakke' Te'ba Jampu, tapi pamornya dibuat berlapis-lapis dan Bontoala juga memiliki ciri khas pada bentuk timpa laja. Pada jaman dulu, Badik ini diperuntukkan bagi kalangan pamor di atas tergolong pamor langka yang sulit dijumpai dan banyak dicari oleh para penggemar dan kolektor Badik. Penyebab kelangkanya bukan hanya karena sulit dibuat saja, tapi juga karena bahan pamornya yang sangat kita tilik dari filosofinya, sejatinya semua jenis Badik adalah media simbolik. Badik hanya boleh dicabut dari sarungnya untuk menjaga diri dan kehormatan pemiliknya atau keluarganya, dan bukan sebagai alat untuk melakukan kejahatan atau menyakiti orang adalah pelengkap dari Pappaseng pesan-pesan leluhur yang baik yang diwariskan kepada anak cucunya secara tersirat sebagai pendamping untuk fungsi Badik adalah untuk menegakkan kebenaran dan menjaga kehormatan, lebih penting dari itu semua adalah kematangan dan kearifan orang yang memiliki Badik tersebut, karena Badik atau senjata apapun akan bermanfaat jika berada ditangan yang benar dan bisa membawa bencana jika berada ditangan yang jugaDemikian sedikit informasi tentang jenis-jenis pamor Badik dan penjelasan tentang tuahnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit bermanfaatTerima kasih Termahar Jenis Badik Sari Pamor Mabbellesse, Sebbo Cigerro, Dato-Dato Sikadoi Hulu ? Sarung ? Keistimewaan Badik Sari adalah jenis pusaka yang dulunya digunakan oleh petani gula merah pada proses penyulingan air aren tuak. Syarat mutlak dari sebuah badik sari adalah setajam silet. Jadi kwalitas baja yang digunakan harus baja terbaik dan ditambah dengan kemampuan mengasah dari passari orang yang menyuling air aren tersebut. Kalau badik yang digunakan kurang tajam maka mengakibatkan kurangnya air aren yang keluar dari pohon aren dan tidak jarang malah membuat pohon aren mati. Hal seperti ini bukan mitos tapi fakta. Seiring waktu berlalu, badik sari ini harus terus diasah pagi dan sore agar tetap tajam sehingga pada akhirnya badik ini berubah menjadi ramping dan tidak ideal lagi digunakan sebagai badik sari. Saat bilah dari badik ini sudah ramping, maka biasanya dijadikan sebagai pisau biasa akarena tingkat ketajamannya dan tidak jarang dijadikan sebagi benda pusaka. Atau dalam bahasa bugis disebut badik tompang. Makna filosofi menyangkut tuah dari badik sari secara umum adalah "hanya ingin berhubungan dengah yang manis-manis saja sebagaimana manisnya gula aren". Dan tiap pagi dan sore selalu mendapatkan makanan. Disisi lain, Badik Sari mempunyai kadar moso "bisa" yang kuat karena mampu menyerap zat tertentu dari pohon aren yang mengubahnya menjadi pusaka yang mamoso berbisa. Bagi yang memnggunakan pusaka jenis sari harus sangat berhati-hati jangan sampai teriris karena bisa berakibat fatal. Sedangkan keistimewaan khusus buat pusaka yang saya tampilkan diatas adalah bilah yang mabbelesse Insya Allah sangat cocok bagi pedagang dan pebisnis dan ditambah Sebbo Cigerro lubang pada pangkal yang tembus dari punggung ke mata pusakadimana tuahnya dipercaya akan selalu membuat pemlliknya tidak pernah kekurangan makanan Insya Allah. Semua itu harus kita kembalikan kepada Allah yang menciptakan segalanya, manusia hanya mengawinkan, menyatukan dan memadukan berbagai ciptaan Allah sehingga menghasilkan 1 benda yang bermamfaat bagi manusia itu sendiri. Jenis pamor mabbellesse dan sebbo cigerro yang ada pada badik sari sangat jarang ditemukan bahkan bahkan bagi saya pribadi inilah badik sari yang berpamor unik pertama kali saya lihat. Pusaka ini membentuk pamornya sendiri secara natural dan benar-benar sangat sepuh. sangat cocok bagi anda pecinta barang antik, sepuh, super dan istimewa. Koleksi Pusaka Lainnya بسم الله الرحمن الرحيم Alhamdulillahi Rabbil Alamin..... Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas waktu dan kesempatan serta kemampuan yang diberikan kepada kami sehingga buku sederhana yang berjudul "PAMOR SENJATA PUSAKA SULAWESI DAN MAKNANYA" telah rampung semua proses dan siap kami perjual belikan kepada rekan-rekan yang membutuhkan buku seperti ini. Buku ini berdimensi 21 x 14 CM dengan Ketebalan Sekitar 150 Halaman, Apa yang penulis bahas didalam buku ini insya Allah sedikit tapi padat, karena pembahasannya masih spesifik terhadap PAMOR SENJATA PUSAKA SULAWESI DAN MAKNANYA saja. Untuk kedepannya, mudah-mudahan Allah meridhoi sehingga kami mampu untuk lebih melengkapi dan menyempurnakan buku ini. Target utama penjualan buku ini kami khususkan kepada Pemula dalam dunia Polo Bessi dan Siapapun yang merasa perlu untuk mempelajari PAMOR SENJATA PUSAKA SULAWESI DAN MAKNANYA. Meskipun penulis masih tergolong pemula dalam Dunia Polo Bessi tetapi inilah alasan penulis untuk menulis buku ini karena "Seorang Pemula Insya Allah Akan Mampu Memahami Kebutuhan Pemula Lainnya" Saya selaku penulis menyadari betul bahwa didalam buku ini mungkin akan terdapat banyak kekurangan atau mungkin kesalahan oleh karenanya kami juga membutuhkan peran dari saudara yang ilmunya jauh lebih banyak dari kami. Kritik, saran serta tambahan informasi sangat kami butuhkan dari para senior pecinta Polo Bessi agar segala kekurangan bisa kami lengkapi dan segala kesalahan bisa kami luruskan. Spesifikasi Dafar Isi Berikut akan kami paparkan beberapa pertanyaan para sahabat pada artikel ini sekaligus jawaban kami. 1. Apa yang melatarbelakangi saudara penulis "nekat" menulis buku PAMOR SENJATA PUSAKA SULAWESI DAN MAKNANYA ? Jawab Saya selaku penulis terus terang juga sedikit merasa nekat dalam menulis buku ini, berhubung ini adalah buku pertama saya akan tetapi niat baik dan keinginan untuk membuktikan bahwa kami yang masih muda juga peduli terhadap pelestarian budaya terus menyemangati kami sampai proses pencetakan buku ini selesai. 2. Berapa harga buku ini ? Jawab Harganya belum termasuk ongkos kirim Apa ini tergolong Mahal atau Murah ? Sebagai Alasan, Buku ini dicetak dengan kwalitas kertas yang cukup baik, dan 70 % isinya adalah Gambar berwarna. Biaya produksi untuk bergambar lumayan, siapapun dipersilahkan melakukan pengecekan. Dan sebagai perbandingan silahkan dibandingkan harganya dengan buku Pusaka sejenis yang lain. Atau silahkan bandingkan harganya dengan produk pelangsing yang saya jual per botol yang hanya digunakan dan habis dalam 1 bulan. 3. Apa buku ini tersedia di toko buku seperti Gramedia atau yang lainnya ? Jawab Sampai saat ini, buku PAMOR SENJATA PUSAKA SULAWESI DAN MAKNANYA hanya dijual via online melalui web dan akun jejaring sosial saja. Masalahnya adalah untuk memasukkan ke Toko Buku seperti Gramedia banyak persyaratan, salah satu diantaranya adalah minimal jumlah cetakan 1000 eksemplar, sementara kemampuan Dana kami hanya mampu mencetak 100 eksemplar untuk cetakan pertama karena biaya produksi buku ini 4 kali lipat lebih mahal dibanding buku berisi teks hitam putih saja yang umum. Pertimbangan berikutnya adalah, kami merasa web badiksulawesi adalah tempat yang paling cocok memasarkan buku ini, karena peminat Buku ini tentu saja hanya orang-orang pemerhati Pusaka. Ready 100 Eksemplar Contoh Isi Kami rasa cukup itu saja yang kami sampaikan pada artikel ini dan bagi saudara yang berminat memesan buku ini silahkan menghubungi kontak kami Hp. 081233444777 An. Tenri EwaALHAMDULILLAH CETAKAN PERTAMA HABIS TERJUAL DALAM JANGKA 1 BULAN, SEBENARNYA KAMI TIDAK BERNIAT MENCETAK YANG KEDUA LAGI SEBELUM REVISI DAN PENAMBAHAN MATERI AKAN TETAPI MASIH TERLALU BANYAK PERMINTAAN UNTUK BUKU INI JADI KAMI MENYEDIAKAN 20 EKSEMPALR LAGI KHUSUS YANG CEPAT SAJA

jenis pamor badik dan maknanya